Pendidikan berasal dari
kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan “me” sehingga menjadi “mendidik”, artinya
memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan
adanya ajaran, tuntunan, dan pembinaan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Sedangkan Pengertian “Pendidikan” ialah proses pengubahan sikap dan tingkah
laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991: 232)
Pendidikan dasar
diselenggarakan dengan memberikan pendidikan yang meliputi antara lain
menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pembangunan
watak dan kepribadian serta pemberian pengetahuan dan keterampilan dasar.
Pendidkan dasar pada hakekatnya merupakan pendidikan yang memberikan
kesanggupan kepada peserta didik bagi perkembangan kehidupan, baik kehidupan
pribadi maupun kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap warga negara harus
diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan dasar.
Program pendidikan dapat disampaikan melalui sekolah termasuk pendidikan luar
biasa dan pendidikan di luar sekolah. Selanjutnya
pendidikan dasar juga mempersiapkan peserta didik untuk dapat mengikuti
pendidikan menengah.
Kita patut berbangga
karena bangsa Indonesia telah menuangkang Program Wajib Belajar Sekolah Dasar
(SD) pada tahun 1984 dan Sekolah LanjutanTingkat Pertama (SLTP) pada tahun
1994. Program Wajib Belajar tersebut di samping telah memperluas kesempatan
untuk belajar di SD dan SLTP, juga telah mendorong perluasan kesempatan belajar
pada jenjang-jenjang yang lebih tinggi.
Sekolah sebagai bentuk
organisasi diartikan sebagai wadah dari
kumpulan
manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yakni tujuan pendidikan, dengan
memanfaatkan manusia itu sendiri sebagai sumber daya, di samping yang ada di
luar dirinya, seperti uang, material, dan waktu. Agar kerja sama itu berjalan
dengan baik, maka perlu ada
aturan.
Keberhasilan program
pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu siswa, kurikulum,tenaga kependidikan, dana, prasarana dan sarana,
dan faktor lingkungan lainnya. Apabila faktor tersebut bermutu, dan proses
belajar bermutu padagilirannya akan menghasilkan lulusan yang bermutu pula.
0 comments:
Post a Comment